Sabtu, 17 September 2011

Level Activity

Aktivitas
Dalam sistem biaya activity-based costing(ABC), aktivitas adalah yang berhubungan dengan kegiatan merancang dan memproduksi suatu produk. secara umum aktivitas dibagi menjadi empat tingkatan.

4 Tingkatan Aktivitas :
1. Tingkat Unit (unit level activity)
Aktivitas yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh unit produksi. Misalnya aktivitas yang terkait dengan buruh langsung dan aktivitas penggunaan mesin.
2. Tingkat Partai (batch level activity)
Aktivitas yang besar kecilnya dipengaruhi oleh banyaknya partai(batch) yang didalam satu periode. Misalnya biaya penyetelan mesin, biaya ini tidak tergantung pada banyaknya produk yang dibuat tetapi tergantung kepada berapa kali penyetelan yang dilakukan. Biaya penyetelan yang berlaku untuk sekelompok produk disebut partai(Batch)
3.Aktivitas mempertahankan produk(sustain level activity)
Aktivitas yang berfungsi untuk mendukung dan mempertahankan suatu produk secara individual. Misalnya biaya iklan, biaya rekayasa produk, biaya re-desain produk.
4. Aktivitas mempertahankan fasilitas(facility level activity)
Aktivitas yabg berkaitan dengan pengadaan fasilitas yang dibutuhkan oleh kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Misalnya biaya pemeliharaan, biaya pajak, biaya asuransi, dimana biaya-biaya ini dimanfaatkan secara menyeluruh. untuk mempertahankan keberadaan fasilitas



Jumat, 16 September 2011

Tugas Perancangan Sistem Informasi dan Strategik

NIM/NAMA: 09.41011.0015/ Neziha Rahma Safitri
Dosen : Erwin Sutomo
Tugas Perancangan Sistem Informasi Strategik
Artikel Tentang  Entertaiment
Komentar Kelompok:
Pada umumnya event organizer adalah sebuah usaha yang menjual suatu kreatifitas dimana usaha ini mengelola penyelenggaraan sebuah event. Jika dalam hal mempromosikan produk dalam usaha ini dipercaya oleh client maka sebuah EO harus memikirkan bagaimana mengemas event sesuai dengan permintaan client. Seperti halnya pada perusahaan eEvent yang dicetuskan pada Desember 2009. Edy Sulistyo, Andi Sie, dan Lawrence Samantha memilih untuk mendirikan eEvent, dimana awal ketika eEvent ini didirikan tak mudah untuk meyakinkan panitia untuk menggunakan software tersebut untuk event pertama yang dikelola. Untuk meyakinkan panitia tersebut eEvent memperluas pasar yang hanya mengelola acara-acara kecil.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan pada eEvent adalah  dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan mengelola event-event secara online yang dikemas dalam suatu software. Hal ini dilakukan karena prosesnya yang sederhana dan dapat dilakukan dengan cepat untuk membuat sebuah event sekaligus mengundang orang yang diinginkan dalam event tersebut serta hal ini bisa memaksimalkan keuntungan karena dengan tenaga yang dibutuhkan tidak perlu datang ke tempat event kecuali butuh secara teknis.
Strategi yang digunakan dalam eEvent ini adalah sistem unggulannya yaitu ambassador system. Sistem ini bertujuan untuk meramaikan acara yang mengajak seseorang untuk diberi uniqe link dalam arti jika setiap kali orang itu share dan orang lain sign up melalui unique link itu ke event tersebut, orang ini akan mendapat poin. Semakin banyak orang yang diajak ke acara tersebut, semakin tinggi poin orang tersebut. Hal ini merupakan strategi yang baik untuk menarik perhatian client dalam hal kepercayaan.
Selain itu, eEvent juga menggunakan fitur yang sederhana dalam arti tidak banyak fitur yang dapat membingungkan client untuk mengcreate sebuah event.


Opini pribadi:
-          Rizcha Rahmawati Hayuningtyas
Dengan adanya eEvent ini maka pihak penyelenggara EO maupun client dapat membuat sebuah event yang diinginkan secara cepat dan mudah serta hanya memerlukan sedikit waktu untuk  membuat event tanap harus meeting secara langsung. Fitur yang digunakan sederhana sehingga bersifat user friendly bagi client dalam arti tidak membingungkan.
-          Neziha Rahma Safitri
Perusahaan yang menggunakan eEvent sangatlah bagus dan efektif. Keefektifannya adalah menghemat biaya transportasi dan menghemat waktu.
-          Theresiya Lorophaty
Dengan adanya strategi dalam melakukan suatu event dengan menggunakan eEvent sangat membantu client untuk lebih mudah melakukan event. Strategi ini cukup baik dalam melakukan event.
-          Nada Evi Tamara
Strategic eEvent dalam menjalankan bisnisnya seperti meeting dengan pihak client sangat efektif dan efisien karena mereka tidak perlu membuat janji dan menentukan waktu dan tempat untuk bertemu karena mereka bisa melakukannya melalui internet.

Kamis, 15 September 2011

Visual modelling using UML

Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, antara lain :
·         Diagram use case (use case diagram)
·         Diagram aktivitas (activity diagram)
·         Diagram sekunsial (sequence diagram)
·         Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
·         Diagram kelas(class diagram)
·         Diagram statechart(statechart diagram)
·         Diagram komponen(component diagram)
·         Diagram deployment(deployment diagram)

DIAGRAM USE CASE
Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan yang dipakai.
 DIAGRAM AKTIVITAS
          Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukan aliran  kerja bisnis. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan kejadian dalam use case.
DIAGRAM SEKUNSIAL
                Diagram sekunsial digunakan untuk  menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Misalkan dalam use case”menarik uang” mempunyai beberapa kemungkinan seperti penarikan uang secara normal, percobaan uang tanpa kecukupan ketersediaan dana, penarikan dengan penggunaan PIN yang salah atau sebagainya.
DIAGRAM KOLABORASI
                Diagram kolaborasi menunjukan informasi yang sama persis dengan diagram sekensial
DIAGRAM KELAS
                Menunjukan interaksi antar kelas dalam sistem. Sebagai contoh, nomor account milik arvin adalah sebuah obyek dari kelas account. Kelas mengandung informasi dan tingkah laku yang berkaitan dengan informasi tersebut.
DIAGRAM STATECHART
                Menyediakan sebuah cara memodelkan bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami  oleh sebuah obyek. Jika dalam diagram kelas menunjukan gambaran statis kelas-kelas dan relasinya, diagram statechart digunakan untuk memodelakan tingkah laku dinamik sistem.
DIAGRAM KOMPENEN
                Menunjukan model secara fisik komponen perangkat lunak pada sistem dan hubungannya antar mereka. Ada dua tipe komponen dalam diagaram yaitu komponen excutble dan kode pustaka.
DIAGRAM DEPLOYMENT
                Menampilkan rancangan secara fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana. Pada sistem ATM, terdapat banyak subsistem yang dijalankan pada peralatan fisik yang terpisah atau sering disebut node



         
          


Rabu, 14 September 2011

Tugas 01 Konsep e-Business

Judul : Tugas 01 Konsep e-Business
Nim   : 09410110015
Nama : Neziha Rahma Safitri
Dosen : Tan Amelia
Tugas : 111-eBiss Kelas P1-M1


BROWNIESKU

 Profil Perusahaan

Browniesku merupakan merk dagang serta produk inovasi dari cake brownies yang sudah terkenal akan kenikmatannya. Paduan resep rahasia cokelat brownies dengan rasa lainnya menjadikan Browniesku lain dari sekedar Brownies lainnya. Hal ini bukan kami mengada-ada namun merupakan testimoni dari mereka yang telah mencoba produk Browniesku.
Pasar tradisional mengenalnya dengan sebutan Brownies Zebra, Brownies Belang, Brownies Warna, namun kami sendiri memberi nama BROWNIESKU agar mudah diingat dan menjadi sebuah simbol akan kenikmatannya bahwa Brownies ini adalah BrowniesKU, BrowniesMU, Brownies kita semua.
Tepatnya pada tanggal 24 Februari 2010 Browniesku “lahir”, ide pembuatan dan penamaan Browniesku saya cetuskan sendiri selaku owner. Pada tanggal tersebut Browniesku mulai berdiri dan produksi lantas “dikenalkan” ke pasar-pasar tradisional. Umur jagung tidak menjadikan Browniesku dianggap sebelah mata, meski tiga bulan pertama peluncurannya sempat terseok-seok karena kolaborasi resep yang belum fix, namun saat ini Browniesku sudah bisa diterima pada pangsa pasar tradisional kota Bandung, Bogor, Cirebon, Sukabumi, seputar jawa barat dan jawa tengah.
Salah satu produk brownies baru yang kami hadirkan adalah Bronpis (brownies pisang), sejak dilempar ke pasar langsung mendapat sambutan positif dan sampai saat ini kami tidak mampu menutup pesanan Bronpis yang begitu membludak.

Alamat Produksi

Berbasis home industri, Browniesku merupakan UKM yang mulai bergerak/produksi/pemasaran mulai dari HOME. Rumah kecil yang “disulap”  menjadi “factory” ini berada di kawasan pemukiman padat penduduk, meski begitu hal tersebut tidak serta merta menjadikan kebersihan serta kesehatan dan keselamatan kerja terbengkalai. Akan tetapi Browniesku berusaha senantiasa menjaga kebersihan tempat kerja, kesehatan produksi serta keselamatan karyawan. Oleh karenanya, setelah dua kali disurvey ke tempat produksi dan mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan, maka Dinas Kesehatan Jawa Barat yang beralamat di Jl. Supratman no.73 memberikan SPKP (Surat Penyuluhan Keamanan Pangan) dengan nomor 1765/3273/10 serta memberikan sertifikat SPP-PIRT (Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) dengan nomor Dinkes P-IRT 2063273011723.

Alamat Browniesku :
Jl. Pagarsih Gg. Pak Oyon RT.10/06 No. 13
Kel. Jamika Kec Bojongloa Kaler, Bandung 4023
Telp kantor: (022) 86060810
Telp Mobile: Esia: (022) 953-9090-7 – Flexi: (022) 704-804-30 – AS: 0852-2122-5855


Visi – Misi

VISI

“Menjadi produsen Brownies terbesar dan terpercaya di Indonesia yang mengutamakan kebersihan, kesehatan serta keselamatan kerja”

MISI
  1. Senantiasa mengikuti kriteria Dinas Kesehatan (dinkes) dalam keamanan produksi pangan.
  2. Mengembangkan bisnis brownies dan senantiasa berusaha berkembang sesuai dengan logo browniesku dengan huruf B di tengah dan di belakang simulasi huruf B yang mengembang (berkembang).
  3. Menjaga cita-rasa brownies dan senantiasa berinovasi mengkolaborasi variant rasa brownies baru.
  4. Menciptakan lapangan kerja bagi mereka yang serius membutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup.
  5. Senantiasa melangkah dan berinovasi ke depan karena “bukan dimana kami berada tapi kemana kami pergi.”